ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PADA SUATU ORGANISASI

Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. mungkin bagi sebagian orang, kebijakan kebijakan rumit yang terlalu teoritis itu terlihat tidak penting dan tidak berguna. mungkin mirip seperti bagaimana sebuah tata tertib sekolah yang pada akhirnya akan tetap dilanggar langgar juga oleh kaum minoritas yang mengacuhkan aturan aturan tersebut. tapi menurut pandangan saya, AD/ART ini adalah sesuatu yang penting yang menjadi acuan yang dapat memberikan eksistensi bagi suatu organisasi.

Sama halnya saat kita mempelajari tentang organisasi internasional yang lahir akibat ratifikasi dari sebuah perjanjian, berarti tetap saja, ada suatu aturan yang melatarbelakangi alasan "mengapa organisasi ini harus terbentuk". Setelah itu otomatis, organisasi tersebut juga akan memiliki kebijakannya sendiri untuk memperkuat eksistensinya di dunia. Mereka juga akan membuat peraturan sendiri yang akan mengikat dirinya sekaligus para anggotanya  sehingga proses kerja organisasi dapat benar benar bergerak dengan baik. semua aturan ini terdengar teoritis, aneh, terlalu baku dan tidak faktual. tapi kebijakan kebijakan ini pada akhirnya akan bermanfaat, bukan..lebih dari itu, kebijakan kebijakan ini PASTI akan sangat bermanfaat, apalagi untuk ke depanya.

AD dan ART sebenarnya adalah 2 hal yang berbeda tapi saling berdampingan. yang satu mengatur hal hal pokok yang mendasar bagi suatu organisasi.  mulai dari sekedar hal hal umum tentang organisasi, keanggotaan, kebendaharaan, job description, visi misi, tujuan, dan lain sebagainya. selanjutnya semua ini dimasukan dalam suatu risalah yang bernama anggaran dasar. adapun anggaran rumah tangga bertugas untuk melengkapi anggaran dasar tersebut. anggaran rumah tangga cenderung menjelaskan lebih lanjut tentang hal hal pokok yang sudah diatur dalam anggaran dasar. anggaran rumah tangga mempunyai fungsi untuk memperjelas kebijakan yang ada.

Pengalaman saya di MPK membuat saya sadar akan makna suatu kebijakan yang sesungguhnya. kita tidak pernah tau apa yang terjadi ke depanya ketika ada kemungkinan terburuk saat kita terlibat sebuah kasus rumit yang mengancam keberadaan organisasi atau sekolah. organisasi sekolah adalah contoh kecil yang mungkin tidak berarti. tapi coba analogikan pada sebuah negara. berapa ribu hasil karya kita yang diplagiat negara lain karena tidak pernah diratifikasi? mereka semua gagal diselamatkan karena tidak adanya kebijakan yang mengikat dan memperjelas keberadaan mereka. nah, maka ini salah si pembuat kebijakan yang 'mungkin' meremehkan arti dari sebuah hitam di atas putih.

jadi jangan, JANGAN SEKALIPUN meremehkan sebuah AD/ART. Kebijakan kebijakan baku hasil kerja sebuah badan legislatif seperti MPK ini bukan berarti tanpa manfaat. menganggap MPK sebagai sebuah organisasi sekolah yang KATANYA "tidak berfungsi" "tidak punya kerjaan" "tidak berguna" "benalu bagi pengurus OSIS" adalah hal konyol yang kekanakan. ya, mungkin semua itu akan benar terjadi jika memang para pengurusnya kurang mengerti esensi sebuah MPK yang sesungguhnya, atau memang ia masuk MPK bukan dengan niat baik yang diberkati oleh Tuhan. hal buruk terjadi karena kita melakukan hal buruk terlebih dahulu. maka cobalah untuk mengerti segala hal lewat 4 sisi, samping kanan, samping kiri, permukaan dan dasar.

Desi Lestarini
SMA Negeri 9 Bogor
@tsrifytinifnidl
dlestarini@gmail.com